KANDANGE MAS BAGONG

setelah tulisan yang kemarin , sekitar dua minggu lamanya, aku tidak menulis di blog ini. padahal tidak menulis merupakan salah satu bentuk penderitaan yang mampu untuk membuatku tersiksa. mengutip tulisan blogger , bahwa MENULIS ITU MENYEHATKAN jadi... para bloger mania jika kita tidak menulis (dalam arti luas) maka kesehatan kita akan terganggu, nah cukup disini dulu untuk pembahasan tulis menulis.

para blogger dan teman2 mas bagong tercinta. tentunya kita sering mendengar atau bahkan mengucapkan kat HIKMAH di kehidupan kita, salah satu kalimat yang sering terdenggar adalah "di balik musibah pasti ada hikmahnya". Namun perlu kita fikirkan kembali;

nah.., tentu semua mempunyai jawaban yang berbeda-beda. dan ini sedikit ungkapan hati tentang kedua pertanyaan tersebut, karena baru saja mas bagong mengalami musibah dan sedang mencari hikmahnya. setelah membaca, merenung dan bertanya pada mbah Google, akhirnya mas bagong mendapatkan sebuah ungkapan yang ckup tepat untuk menjawab 2 pertanyaan diatas

1. Hikmah  merupakan segala sesuatu yang bermanfaat dan mampu menjadikan kita serta linkungan sekitar kita menjadi lebih baik. jadi hikmah itu merupakan suatu nilai (sifat) dan bisa berasal dari apapun, entah itu tulisan, omongan, perbuatan, atau bahkan suatu benda.   

2. benarkah kita akan memperoleh hikmah setelah mengalami musibah...? hal ini sangat berkaitan dengan bagaimana cara kita menyikapai permasalahan yang telah menimpa kita. yang jelas ada sebuah rumus ilmiah yang bisa kita jadikan patokan untuk menjawab pertanyaan ini. yaitu hukum kekekalan energi . nah kalo dalam ilmu fisika hukum kekekalan energi bermakna bahwa "energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, tetapi dapat di ubah bentuknya". nah dalam permasalahan ini hukum tersebut dapat kita artikan bahwa MASALAH adalah sebuah energi yang BURUK, dan energi tersebut tidak bisa kita hilangkan (makanya setiap kena masalah pasti kita akan merasa sumpek), namun energi buruk tersebut bisa kita rubah menjadi energi BAIK, yaitu dengan tidak terlalu menyalahkan orang lain dan  instropeksi diri kenapa musibah tersebut kita alami. tentunya  setelah merubah energi buruk tersebut menjadi energi baik maka RASA SUMPEK yang kita alami akan cenderung hilang dan berubah menjadi rasa waspada ataupun semangat untuk semakin memperbaiki diri agar terhindar dari musibah di kemudian hari.

nah itulah sedikit hasil renungan mas bagong, dan mulai sekarang mari setiap kita memperoleh musibah kita berusaha untuk menjadikan musaibah tersebut menjadi sebuah pelajaran yang memberikan kita sebuah hikmah sehingga kita semakin menjadi lebih baik.