MERANTAU part#2

menyambung Tulsan yang kemarin...
setelah minum “air ajaib” kita (gue, bram dan om suaidi) segera melanjutkan perjalanan yang merupakan agenda KPK pertama di malang menuju ke IBF (Islamic book fair) yang berjarak sekitar 2 KM hem… lumayan…., tapi sebelum menuju ke IBF kita bersilaturahmi dulu kekontrakan saudara (sebagaimana sunnah Nabi Muhammad saw.) bahwa silahturahmi bisa memperpanjang umur… maka kita menuju ke kontrakan abel yang juga merupakan salah satu anggota KPK yang cukup aktif, namun guenk setelah sampai di kontrakan tersebut Abel tidak ada, yang ada malahan As’ad yang juga merupakan anggota KPK termuda. Sebagaimana ungkapan tak ada rotan, akarpun jadi maka tak ada Abel, As’ad pun diajak alias didoktrin untuk ikut he…he….

Setelah sedikit merayu, akhirnya As’ad pun tertarik untuk mengikuti agenda KPK yang pertama ini, sebelum berangkat gue menelfon Abel dan ternyata dia sedang berada di UIN (yang berada dijalur kita untuk menuju ke IBF) melalui pembicaraan via telfon yang singkat, Abelpun tertarik untuk mengikuti agenda KPK yang pertama ini, setelah menutup telfon kita pun langsung memulai kembali perantauan kita…

Di tengah perjalanan menuju UIN, kita bertemu dengan penjual es tebu mumpung belum puasa (H-1), kayaknya seger banget minum es tebu disiang hari… and akhirnya kita pun nongkrong dipinggir jalan sambil menikmati segernya es tebu….


asyiknya es tebu

Habis menikmati es tebu yang sangat manis walaupun tanpa gula (ya mesti lah namanya aj es tebu walau ndak pake gula pasti manis rasanya…) kita kembali melanjutkan perantauan KPK, beberapa menit kemudian akhirnya kita sampai di UIN dan bertemu dengan Abel…
Layaknya kisah MAHABRATA kita melakukan perantauan ini dengan lima anggota pandawa


pandawa lima versi KPK

suaidi = yudistira (karena berusia yang paling tua), Abel = Bima (walaupun tak cukup besar dan kuat tapi punya kesamaan sifat seperti Bima yaitu suka makan dan pandai memasak), Sofik = Arjuna (seorang kesatria terbaik , ehm… memang sama dan tidak perlu dijelaskan lagi he…he…), Bram = Nakula (walaupun tidak terlahir kembar, Bram memilki kesamaan sifat dengan Nakula yaitu rajin bekerja), dan yang terakhir As’ad = Sadewa (dia juga tidak terlahir kembar sebagaimana Sadewa sebenarnya tapi punya sifat sama yaitu rajin bekerja)

Perantauan kita lanjutkan…setelah melewati gang sempit yang tembus ke fakultas perikanan Brawijaya yang didalamnya terlihat sangat ramai sekali para MABA yang sedang diOSPEK oleh para seniornya kita menuju ke Masjid IBNU SINA dan bersinggah sebentar untuk menunaikan sholat ashar dan berdoa kepada Allah semoga selalu mendapat KeridhoanNYA …

Sehabis sholat dan berdoa kita pun kembali melanjutkan perantauan kita …. Wah … kayakna disingkat aja ya…. Coz kalau diceritakan secara detaik ndah cukup nih halamannya coz banyak banget deh rute istimewa yang kita lewati , singkat cerita kita tiba di IBF… disana kita masuk dan lihat-lihat buku tujuannya sih ada yang mau dibeli tapi karena tidak ada buku yang cocok akhirnya keluar dari IBF tidak ada satupun dari kita yang membeli buku he…he….

Untuk menghilangkan rasa lelah setelah dari IBF kita mampir dulu di taman opera van java yang sore itu memang kelihatan sangant indah banget….


di depan gedung walikota paris van java


indahnya taman paris van java

disana kita ngobrol dengan lepas tanpa menentukan topic apa yang akan dibahas (wah… kenangan yang tak kan pernah terulang), tak lama kemudian ternyata terdengar lagu wajib yang menandakan harus melaksanakan sholat magrib… akhirnya kita sholat di dalam kantor wali kota … berubung baru pertama kali masuk kantor wali kota akhirnya si Bram dan As’ad diintrograsi dahulu sapa om yang jaga (maklum mereka mirip dengan om NOOR DIN MOH TOP) he…he… tapi akhirnya lolos juga… dan kita pun sholat magrib berjama’ah di musholah kantor wali kota kota malang
Setelah sholat teryata salah satu dari lima pandawa yaitu As’ad, harus gugur (pulang) ya…. kacian deh As’ad karena setelah sholat kita melanjutkan perantauan kita menuju ke mandala dan menonton film MERANTAU yang alur ceritanya ndak jauh beda dengan PERANTAUAN yang kita lakukan, sambil menikmati tela goreng dan the recak…. Swip… mantep….


duduk di tempat yang salah
(waktu menunngu pemutaran film MERANTAU)

Abis nonton… ndak kerasa udah jam 22.00 lebih , waduh…. Itu tandanya udah ndak ada angkot lagi untuk dinaiki menuju rumah…. Akhirnya kita pulang jalan kaki lagi… padahal gue dan bram lagi kebelet BAK (buang air cilik) , yang terpasang nahan sekuat jiwa dan raga….. karena dah gak kuat nahan… huf….bingung dah gue… gimana nih……#$%#####$%$%$@# akhirnya datanglah suatu ide yang cemerlang…… teng…. Yup gue akhirnya numpang kencing di sebuah warnet….btw makasih om yang punya warnet he….he… lega deh…
Dan perantauan pun kita lanjutakan sampai di kontrakan masing-masing…. ALHAMDULILLAH… NYAMPE’ JUGA AKHIRNYA….

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

2 Response to "MERANTAU part#2"

  1. suaidi says:
    8/26/2009 1:06 PM

    lah ini nih, Sofiq mosok Arjuna...

  2. SOFIK says:
    8/30/2009 3:23 AM

    lah iku pak.... sing bener cuman sementara durung enek sing weruh

Posting Komentar

saran dan kritik anda, sangat berharga bagi saya....
jangan hanya menjadi pengunjung tanpa meninggalkan jejak (komentar)